Senin, 28 Desember 2015

Bedah Buku "Hutan Subur, Rakyat Makmur"



Bertempat di Laboratorium Ilmu Politik Fisip Unsoed, Kamis (26/11)  diselenggarakan Bedah Buku yang berjudul “Jalan Menuju Hutan Subur Rakyat Makmur” bersama pengarang Barid Hardiyanto, S.Sos. M.Si, peneliti di LPPSLH Kabupaten Banyumas sekaligus praktisi Pemberdayaan Desa. Acara ini adalah salah satu rangkaian dari perkuliahan Politik dan Pemerintahan Desa yang diampu oleh Ahmad Sabiq, S. IP., MA. Acara dipandu oleh Fajar Assidiq,  koordinator mahasiswa Jurusan Ilmu Politik yang mengambil mata kuliah tersebut.

Buku ini merupakan dedikasi sang penulis yang juga merupakan alumni FISIP Unsoed untuk menyelesaikan permasalahan agraria di Kabupaten Cilacap yang merupakan kabupaten dengan daerah konflik agraria terbesar di Jawa Tengah sekaligus manifestasi kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat desa hutan. Pendekatan yang digunakan adalah participatory action research dengan melaksanakan FGD (focus group discussion) yang melibatkan Pemerintah Daerah dan Pusat, LSM, LBH, Akademisi dan Politisi, Pemerintah Desa dan petani. 

Buku Jalan Menuju Hutan Subur Rakyat Makmur didasari oleh gagalnya manajemen hutan yang dijalankan oleh Perhutani, khususnya Perhutani KPH Banyumas Barat. Dalam hal ini, gagalnya manajemen hutan mengakibatkan tidak produktifnya pengelolaan hasil hutan. Hal tersebut akhirnya berdampak kepada kesejahteraan masyarakat desa di sekitar hutan dan turut menciptakan jurang kemiskinan yang semakin dalam. Oleh karena itu, tujuan utama dibuatnya buku ini adalah reposisi terhadap Perhutani sebagai otoritas tertinggi pengelolaan hutan. Dengan demikian, pengelolaan hutan selanjutnya akan dikelola oleh masyarakat desa hutan yakni mereka yang bertempat tinggal di desa sekitar hutan dan  untuk mendukung kehidupannya melakukan aktivitas yang berinteraksi dengan sumberdaya hutan

Pemilihan reposisi ini dikarenakan secara empiris pengelolaan hutan yang dikelola oleh masyarakat desa hutan justru lebih produktif ketimbang pengelolaan yang dilakukan oleh Perhutani. Oleh karena itu, jika pengelolaan hutan diserahkan kepada masyarakat desa hutan,  produktifitas hasil hutan akan meningkat yang sekaligus bisa menjadi  alat penanggulangan kemiskinan bagi masyarakat desa hutan. Walhasil, Jalan Menuju Hutan Subur Rakyat Makmur adalah hutan yang dikelola oleh masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat. Masa depan ekologinya terjaga, namun tetap produktif hasilnya.

Ilmu Politik Fisip, Maju Terus Pantang Menyerah !
 

http://fisip.unsoed.ac.id/content/hutan-subur-rakyat-makmur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar